Salah satu destinasi wisata yang tidak kalah menarik dan populer di Indonesia adalah Daerah Istimewa Yogyakarta atau kita sering dengar dengan sebutan "Jogja". Daerah ini memiliki keunikan tersendiri yang beda dengan propinsi yang lain yang ada di Indonesia, mulai dari makanan, objek wisata, keanekaragaman budayanya, hingga hiburan yang sangat menarik untuk dinikmati. Pada blog kali ini saya akan sedikit menceritakan tentang hiburan yang dapat kita nikmati ketika berkunjung ke Jogja. Waktu itu ada kegiatan dari kantor yang namanya "Jiwa Korsa" yang dilaksanakan di Jogja. Semua pegawai harus ikut dalam kegiatan tersebut, hitung-hitung keja dinas dambil liburan,, hehhehehhee..Acarapun di arrange oleh pihak Event Organizer (maaf nama EO nya lupa) dengan mengunjungi beberapa daya tarik wisata yang ada di Jogja. Singkat cerita, salah satu yang membuat saya terkesan adalah ketika berkunjung ke Ramayana Ballet Purawisata Jogjakarta. Ramayana Ballet Purawisata merupakan salah satu daya tarik wisata di Yogyakarta. Pertunjukan yang mengisahkan tentang cinta sejati Rama dan Shinta ini merupakan kombinasi menakjubkan dari penari yang telah berdedikasi selama puluhan tahun, kostum yang indah serta alunan musik gamelan yang mengiringi menjadi satu dalam panggung.Ramayana Ballet Purawisata merupakan tempat untuk menyaksikan Sendratari Ramayana yang dipentaskan setiap hari tanpa henti sejak tahun 1976 dan telah mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Sedikit saya akan bercerita tentang kisah Rama dan Shinta yang ditampilkan dalam bentuk seni tari dan dikolaborasikan dengan teater yang cukup menghibur dengan tampilan pemeran-pemeran serta penari yang telah handal di karakternya masing- masing.

Legenda Rama dan Shinta sejatinya merepresentasikan makna sebuah kesetiaan, kepercayaan dan ketulusan cinta seseorang kepada kekasih atau belahan jiwanya.Tentu bukan sebuah kebetulan, bila Rama berhasil mempersunting Shinta yang cantik sebagai istrinya. Untuk mendapatkan Shinta, dia harus melalui ujian sayembara dan mengalahkan banyak pesaing, termasuk rival utamanya, sang raksasa bernama Rahwana.Legenda percintaan Rama dan Shinta yang penuh batu ujian seakan baru dimulai, ketika memasuki bagian drama penculikan. Tersebutlah kisah bahwa Rama, Shinta, beserta adik laki-laki Rama yaitu Lesmana pergi ke hutan Dandaka. Terdapat beberapa versi menyebutkan alasan mengapa mereka bertiga pergi ke hutan. Ada yang mengatakan kepergian mereka tujuannya untuk berburu dan mengembara. Versi lain, menyebut mereka bertiga ‘terusir’ dari kehidupan mewah istimewa dan menjalani masa pembuangan sebagai hukuman dari para dewa.Besarnya cinta Rama kepada Shinta mulai diuji, ketika dalam perjalanan melewati hutan belentara, sang istri terpesona oleh seekor kijang emas yang tampak meloncat-loncat berkelebat. Mereka tidak mengetahui, kijang tersebut sejatinya adalah jelmaan anak buah Rahwana yang bernama Marica. Rahwana memang mengerahkan daya upaya untuk bisa merebut Shinta dari pelukan Rama.Shinta membujuk Rama untuk bisa menangkap kijang tersebut. Demi rasa cinta kepada sang istri, Rama pun melesat pergi memburu kijang dan meninggalkan Shinta yang ditemani Lesmana. Proses pemburuan Rama tak kunjung berhasil. Karena Rama tak kunjung kembali, Shinta menjadi merasa cemas. Kemudian ia meminta Lesmana untuk menyusul Rama.Di sini, drama penculikan Shinta oleh Rahwana pun dimulai. Sebelum meninggalkan Shinta, Lesmana membuat lingkaran sakti di atas tanah di sekeliling Shinta untuk menjaganya dari segala kemungkinan bahaya. Alhasil Shinta menunggu di tengah hutan Dandaka.

Begitu mengetahui Shinta ditinggal sendirian, Rahwana mencoba untuk menculiknya namun gagal karena setiap mendekati lingkaran, tubuh Rahwana terpental menjauh.Rahwana tidak kehabisan akal. Ia kemudian mengubah dirinya menjadi seorang musafir tua yang kehausan dan berpura-pura meratap minta minum pada Shinta. Shinta menjadi kasihan. Ia jadi lupa pesan Lesmana dan keluar dari lingkarang pelindung untuk memberi si musafir minum. Tidak lama setelah itu, betapa terkejutnya Shinta begitu melihat si musafir tua berubah menjadi Rahwana.Terlambat sudah, karena rahwana dengan mudah menangkap Shinta dan memboyongnya ke istana. Dalam perjalanan, Rahwana sempat dihadang seekor burung raksasa Jatayu – yakni sahabat ayahanda Shinta, yang mencoba menyelamatkan Shinta namun gagal.Sementara itu, Rama akhirnya berhasil menahan kijang – yang ternyata berubah menjadi seorang raksasa yang kemudian berhasil dibunuh Rama dengan pedangnya. Dia pun kemudian kembali ke tempat Shinta. Betapa kagetnya rama ketika Shinta tak berada di tempatnya. Tidak membuang waktu lama, Rama dan Lesmana memutuskan untuk mencarinya. Dalam perjalanan mencari Shinta, mereka bertemu dengan Jatayu yang terluka pariah. Saat bertemu pertama kali tersebut, Rama mengira bahwa Jatayulah yang menculik Shinta sehingga ia berniat mebunuhnya, namun Lesmana mencegahnya. Jatayu menjelaskan apa yang terjadi pada Shinta sebelum akhirnya ia meninggal.Upaya Rama untuk menemukan kembali Shinta akhirnya membuahkan hasil. Berkat bantuan pasukan kera – yang dipimpin oleh sang kera putih bernama Hanoman, Shinta yang dikungkung di istana Rahwana bisa diselamatkan.Setelah kematian Rahwana, Hanoman menjemput Shinta untuk dipertemukan dengan Rama. Di sinilah sebuah kepercayaan antara seapasang suami istri yang telah lama terpisah benar-benar diuji. Betapa pedih hati Shinta, pertemuan dengan Rama belahan jiwanya yang begitu dirindukan ternyata sangat bertolak belakang dengan harapannya.Rama menolak Shinta karena berpikir bahwa Shinta sudah tidak suci lagi. Shinta kecewa dan untuk membuktikan kesetiaannya kepada suaminya, ia menceburkan diri ke dalam kobaran api dan membakar diri. Karena kesuciannya dan atas bantuan Dewa Api, ia tidak trbakar dan lemat. Hal tersebut membuat Rama bahagia dan akhirnya menerima Shinta kembali menjadi istrinya.
Itulah singkat cerita tentang pementasan tarian Rama dan Shinta yang legendaris dan spektrakuler yang dipertunjukkan pada setiap hari mulai pukul 20.00 hingga 21.30 Wib. Kaian penasaran kan? Makanya jika kalian berkunjung ke Jogja, jangan lupa sempatkan diri kalian untuk berkunjung ke Ramayana Ballet Purawisata untuk mengibur diri anda dengan menyaksikan suguhan tarian yang yang menakjubkan yang dikolaborasikan dengan penampilan teater drama dan lantunan suara musik tradisional khas Jogja.
"JOGJA memang ISTIMEWA"
 |
| Foto bersama pemeran "Hanoman" |
"Hanoman berwujud kera putih, tetapi dapat berbicara dan beradat-istiadat seperti manusia. sosok yang setia dan penurut. Jika ia sudah percaya terhadap seseorang, maka ia akan melakukan apapun untuk orang tersebut. Hanoman mempunyai perwatakan, pemberani, sopan-santun, tahu harga diri, setia, prajurit ulung, waspada, rendah hati, teguh dalam pendirian, kuat dan tabah. "
 |
| Foto bersama pemeran "Rama" |
"Karakter Rama dalam kisah ini Rama memiliki sifat yang baik hati,bijaksana,patuh dan sangat menghormati orang tua,bahkan ketika saat Rama di buang ke hutan atas tuntutan dari ibu tirinya yaitu Kaikeyi. Rama merupaka sosok pahlawan yang gagah dan pandai memainkan senjata panah."
 |
| Foto bersama pemeran "Rahwana" |
"Rahwana memilki nama lain yaitu Dasamuka. Rahwana berwatak angkara murka, ingin menangnya sendiri, penganiaya dan penghianat. Berani dan selalu menurutkan kata hati. Ia sangat sakti. Memiliki Aji Rawarontek dari Prabu Danaraja dan Aji Pancasona dari Resi Subali. Dasamuka menjadi raja negara Alengka mengantikan kakeknya, Prabu Sumali dengan menyingkirkan pamannya, Prahasta. Ia membunuh Prabu Danaraja, kakak tirinya dan merebut negara Lokapala."
 |
| Foto bersama pemeran "Dewi Shinta" |
"Selain sangat cantik, Dewi Shinta merupakan putri yang sangat setia, jatmika (selalu dengan sopan santun) dan suci trilaksita (ucapan, pikiran dan hati)nya. Dewi Shinta menikah dengan Ramawijaya, putra Prabu Dasarata dengan Dewi Kusalya dari negara Ayodya, setelah Rama memenangkan sayembara mengangkat busur Dewa Siwa di negara Mantili. Dari perkawinan tersebut ia memperoleh dua orang putra masing-masing bernama; Lawa dan Kusya. Karakter Sita dalam kisah ini Sita sangat setia terhadap suaminya Rama. Ketika suatu hari Sita diculik oleh raksasa yang bernama Rahwana,setelah di selamatkan oleh Hanoman Rama meragukan kesucian Dewi Shinta saat itulah Dewi Shinta membuktikan kesuciannya dengan melompat ke dalam api."
No comments:
Post a Comment